Cerita ini rekaan semata-mata
Tiada kaitan dengan yang hidup atau telah mati
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Dunia ini aku punya
Dia kata manusia senang lupa
Tidak benar memori masih segar
Ingat bila masa aku miskin tegar
Ku kerja kuat tiada esok lusa dan tulat
Sakit hati hidup susah wang jadi ubat
Kesempitan bikin aku buru kesempatan
Esok ku cerah hapusakan gelap semalam
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Kata ibu kau tak perlu semua itu
Tapi itu yang ku mahu
Jadi dia apa tahu
Ia sudah lupa masanya dah berlalu
Dia hanya mampu bersuara sayu
Ku naikkan suara kau ingat tak bila
Kita tiada apa apa kita papa kedana
Ni titik peluh aku dan kamu mau nafkah
Ni titik peluh aku kau pergi minta apa
Ku punya 6 rumah sewa biaya biaya 5 buah kereta
Pendek kata aku hidup mewah selesa
Dabik dada tanya berapa harga selera
Tapi aku lupa ini semua dunia
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Hai sang maut aku di ambang kamu
Lihat sekeliling aku semua keluarga ku
Panjangkan hayat doktor masih mencuba
Anakku mahu sedekah yasin tapi mereka buta
Mereka punya mata tak upaya ikrar
Di sebelah isteri aku tersesa esa
Ayuh lekas bersedia dengan aku
Sebentar lagi aku bakal sambut tetamu
Dia sudah tiba ia memang kamu
Amalku ringan tapi berat nak cabut aku
Ke alam seterusnya di dalam hidup ku
Selamat tinggal dunia aku puas menghirup mu
Peluang yang terlepas biarlah terlepas
Aku cemas nafas aku semakin lemas
Tak sempat lafaz sebelum aku kembali
Jadi apa nak terjadi biarlah jadi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Altimet - Kembali Lyrics
Altimet - Kembali Lyrics
Official
We currently do not have these lyrics.
If you would like to submit them, please use the form below.
We currently do not have these lyrics.
If you would like to submit them, please use the form below.
Malay
Cerita ini rekaan semata-mata
Tiada kaitan dengan yang hidup atau telah mati
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Dunia ini aku punya
Dia kata manusia senang lupa
Tidak benar memori masih segar
Ingat bila masa aku miskin tegar
Ku kerja kuat tiada esok lusa dan tulat
Sakit hati hidup susah wang jadi ubat
Kesempitan bikin aku buru kesempatan
Esok ku cerah hapusakan gelap semalam
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Kata ibu kau tak perlu semua itu
Tapi itu yang ku mahu
Jadi dia apa tahu
Ia sudah lupa masanya dah berlalu
Dia hanya mampu bersuara sayu
Ku naikkan suara kau ingat tak bila
Kita tiada apa apa kita papa kedana
Ni titik peluh aku dan kamu mau nafkah
Ni titik peluh aku kau pergi minta apa
Ku punya 6 rumah sewa biaya biaya 5 buah kereta
Pendek kata aku hidup mewah selesa
Dabik dada tanya berapa harga selera
Tapi aku lupa ini semua dunia
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Hai sang maut aku di ambang kamu
Lihat sekeliling aku semua keluarga ku
Panjangkan hayat doktor masih mencuba
Anakku mahu sedekah yasin tapi mereka buta
Mereka punya mata tak upaya ikrar
Di sebelah isteri aku tersesa esa
Ayuh lekas bersedia dengan aku
Sebentar lagi aku bakal sambut tetamu
Dia sudah tiba ia memang kamu
Amalku ringan tapi berat nak cabut aku
Ke alam seterusnya di dalam hidup ku
Selamat tinggal dunia aku puas menghirup mu
Peluang yang terlepas biarlah terlepas
Aku cemas nafas aku semakin lemas
Tak sempat lafaz sebelum aku kembali
Jadi apa nak terjadi biarlah jadi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Tiada kaitan dengan yang hidup atau telah mati
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Dunia ini aku punya
Dia kata manusia senang lupa
Tidak benar memori masih segar
Ingat bila masa aku miskin tegar
Ku kerja kuat tiada esok lusa dan tulat
Sakit hati hidup susah wang jadi ubat
Kesempitan bikin aku buru kesempatan
Esok ku cerah hapusakan gelap semalam
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Kata ibu kau tak perlu semua itu
Tapi itu yang ku mahu
Jadi dia apa tahu
Ia sudah lupa masanya dah berlalu
Dia hanya mampu bersuara sayu
Ku naikkan suara kau ingat tak bila
Kita tiada apa apa kita papa kedana
Ni titik peluh aku dan kamu mau nafkah
Ni titik peluh aku kau pergi minta apa
Ku punya 6 rumah sewa biaya biaya 5 buah kereta
Pendek kata aku hidup mewah selesa
Dabik dada tanya berapa harga selera
Tapi aku lupa ini semua dunia
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali
Hai sang maut aku di ambang kamu
Lihat sekeliling aku semua keluarga ku
Panjangkan hayat doktor masih mencuba
Anakku mahu sedekah yasin tapi mereka buta
Mereka punya mata tak upaya ikrar
Di sebelah isteri aku tersesa esa
Ayuh lekas bersedia dengan aku
Sebentar lagi aku bakal sambut tetamu
Dia sudah tiba ia memang kamu
Amalku ringan tapi berat nak cabut aku
Ke alam seterusnya di dalam hidup ku
Selamat tinggal dunia aku puas menghirup mu
Peluang yang terlepas biarlah terlepas
Aku cemas nafas aku semakin lemas
Tak sempat lafaz sebelum aku kembali
Jadi apa nak terjadi biarlah jadi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Dunia duniawi dunia duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Aku tersanjung oleh duniawi
Tapi aku tetap kembali
Tetap kembali