Back to Top

Doomnation - Pionir Lyrics



Doomnation - Pionir Lyrics




Aku merasa beku tertunduk
Terlalu banyak mereka yang membusuk
Sekarat bersimbah pemikiran yang dangkal
Mati di sudut paradigma tak berakal

Mata menangisi kematian dini
Mengalir di antara mulut terkunci
Aku adalah diorama akhir zaman
Mereka adalah pionir tak bertuhan

Tak bertuhan

Terbias dunia fana
Dimuntahkan oleh kata-kata
Tangan ini mulai membasuh wajah yang lusuh
Dibodohi, terlupakan, patuh dan luluh

Menuliskan bagian yang hilang
Menyamarkan realitas dalam mimpi yang terbuang

Mereka gantikan posisi pencipta
Mengunduh surga menjual nyawa
Kita hanyalah metafora
Dari hancurnya sebuah era

Laknat

Satu dalam tujuan kematian
Aku melihat di sisi yang begitu nyata
Kemunafikan menjadi tiang peradaban
Mengokohkan setiap kebohongan dunia
[ Correct these Lyrics ]

[ Correct these Lyrics ]

We currently do not have these lyrics. If you would like to submit them, please use the form below.


We currently do not have these lyrics. If you would like to submit them, please use the form below.




Aku merasa beku tertunduk
Terlalu banyak mereka yang membusuk
Sekarat bersimbah pemikiran yang dangkal
Mati di sudut paradigma tak berakal

Mata menangisi kematian dini
Mengalir di antara mulut terkunci
Aku adalah diorama akhir zaman
Mereka adalah pionir tak bertuhan

Tak bertuhan

Terbias dunia fana
Dimuntahkan oleh kata-kata
Tangan ini mulai membasuh wajah yang lusuh
Dibodohi, terlupakan, patuh dan luluh

Menuliskan bagian yang hilang
Menyamarkan realitas dalam mimpi yang terbuang

Mereka gantikan posisi pencipta
Mengunduh surga menjual nyawa
Kita hanyalah metafora
Dari hancurnya sebuah era

Laknat

Satu dalam tujuan kematian
Aku melihat di sisi yang begitu nyata
Kemunafikan menjadi tiang peradaban
Mengokohkan setiap kebohongan dunia
[ Correct these Lyrics ]
Writer: Ray Wijaya
Copyright: Lyrics © O/B/O DistroKid

Back to: Doomnation



Doomnation - Pionir Video
(Show video at the top of the page)


Performed By: Doomnation
Language: English
Length: 4:32
Written by: Ray Wijaya

Tags:
No tags yet