Memandang hijau rerumputan langit biru, ditemani kamu
Caramu menatap indah lembayung senja, andai kau milikku
Jangan pergi dulu, aku ingin curahkan
Di sini denganmu, sebentar saja
Hanya denganmu
Dulu, hujan turun membasahi wajahku
Seolah tangisku takkan terwaktu
Saat dirinya tinggalkan diriku
Kini ada kamu
Kasih, ingin jiwa jadikanmu pengganti
Mengobati hati yang tersakiti
Mengarungi waktu silih berganti
Seperti bulan dan mentari
Mungkin, ini terlalu cepat
Tapi diriku tak memaksa
Meski kuinginkan kamu
Ku janji takkan seperti
Dulu, aku yang katanya tak punya hati
Tak punya rasa untuk memiliki
Dan tak pernah bisa tuk memahami
Kau lihat sendiri