Dia sedang berjalan cari tempat tuk berteduh
Dari panas yang membakar sejuk yang membeku
Harap kan kain yang mengalas kulit nya melecur
Di ruang pejalan kaki dia pun tidur
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Matanya puas berenang dengan air mata
Masih keliru mengapa dia
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Hujan - Jangan Kejutkan Dia Lyrics
Hujan - Jangan Kejutkan Dia Lyrics
Official
We currently do not have these lyrics.
If you would like to submit them, please use the form below.
We currently do not have these lyrics.
If you would like to submit them, please use the form below.
Malay
Dia sedang berjalan cari tempat tuk berteduh
Dari panas yang membakar sejuk yang membeku
Harap kan kain yang mengalas kulit nya melecur
Di ruang pejalan kaki dia pun tidur
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Matanya puas berenang dengan air mata
Masih keliru mengapa dia
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Dari panas yang membakar sejuk yang membeku
Harap kan kain yang mengalas kulit nya melecur
Di ruang pejalan kaki dia pun tidur
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Matanya puas berenang dengan air mata
Masih keliru mengapa dia
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi
Luka dalam masa jadi penawar mu
Orang tuanya telah pergi
Dia perlukan simpati
Mampu pergi tapi sering diingati
Bahgianya di dalam mimpi
Jangan kejutkannya lagi