Kami lahir di jalan yang sempit
Tertutup janji, dibuka sakit
Tiap suara kami dibungkam pelan
Tiap harapan diganti beban
Mereka duduk tinggi, makan kenyang
Kami antri beras, hati jadi gersang
Kami dengar janji tiap lima tahun
Tapi hidup kami masih di bawah pantauan
Kami bukan angka di laporan
Kami manusia, punya impian
Kami bukan diam karena takut
Kami diam karena disuruh tunduk
Bebas!
Sekarang waktunya bebas!
Tak bisa dibeli
Sekarang waktunya bebas!
Bebas!
Sekarang waktunya bebas!
Tak bisa dibeli
Sekarang waktunya bebas!
Sekarang... waktunya... bebas!
Kami kerja dari pagi ke malam
Anak kami tanya, "Ayah kapan senang?"
Kami jawab: "Nanti, kalau negeri ini sadar"
Tapi kapan? Kalau maling terus jadi pilar?
Dari gang sempit
Dari desa sunyi
Dari ladang, dari laut
Kami semua... ingin hidup berarti
Bebas!
Sekarang waktunya bebas!
Bukan milik elite
Negeri ini milik kita semua!
Bebas!
Kita nyanyi sampai langit terbuka!
Tak bisa dibungkam
Sekarang waktunya bebas!
Bebas...
Kami ingin... bebas...
Untuk hidup... bukan sekadar bertahan...