Cerita soreh itu, waktu sehabis hujan
Mulai terdengar sorak periang
Polos hati tak sabar, niat melukis cerita
Berlarian, dramakan mimpi yang terpendam
Tak ada beban hati yang tersimpan
Hanyalah suka yang ada
Mata terpandang
Pada mimpi yang baru menghampiri, "kenyataan"
Dan mereka pun melupakan sgalanya
Sribu harapan di benak angan-angan
"Apakah aku bisa sperti mereka?"
"Bermimpi di atas dunia yang sempurnah"
"O... ataukah aku bisa sperti Pelangi?"
"Yang selalu datang, usai rintihan harapan"
Tak ada beban hati yang tersimpan
Hanyalah suka yang ada
Mata terpandang,
Pada mimpi yang baru menghampiri kenyataan
Dan mereka pun melupakan sgalanya
Sribu harapan di benak angan-angan
"Apakah aku bisa sperti mereka?"
"Bermimpi di atas dunia yang sempurnah"
"O... ataukah aku bisa sperti Pelangi?"
"Yang selalu datang, usai rintihan harapan"